Alfred Bernhard Nobel
Alfred
Bernhard Nobel (1833-1896) menemukan dinamit pada tahun 1867. Lahir di
Swedia, Nobel mendapakan pendidikan di Russia dari para guru pribadi.
Pada usia 17 tahun ia pergi ke Perancis selama satu tahun dan kemudian
ke Amerika Serikat selama empat tahun untuk belajar kimia. Di Paris ia
belajar di bawah bimbingan Theophile Jules Pelouze (1807-1867), yang
telah mengerjakan pengembangan kapas mesiu. Di Amerika Serikat, Nobel
bekerja sebentar kepada John Ericsson (1803-1889), pengembang kapal
perang (ironclad") Monitor kelahiran Swedia. Monitor itu mendapatkan
kemasyuran karena membela Union (persatuan Amerika) melawan Virginia
(sebelumnya bernama Merrimac) dalam Perang Saudara Amerika pada tahun
1862, perang pertama di antara dua kapal perang itu.
Saat bekerja di pabrik torpedo milik ayahnya di St Petersburg pada awal
1850-an, Nobel melakukan percobaan dengan berbagai bahan peledak.
Perusahaan ayahnya di Russia bangkrut setelah Perang Crimean
(1853-1856), dan keluarga itu akan kembali ke Swedia. Di sebuah pabrik
kecil It Stockholm, dia dan ayahnya mulai membuat nitrogliserin dalam
skala besar, yang telah ditemukan pada tahun 1846 oleh orang Italia,
Ascanio Sobrero (1812-188). Sebuah Iedakan di pabrik Nobel di Stockholm
pada tahun 64 menewaskan adik Alfred Nobel beserta lima pekerjanya.
kecelakaan itu seringkali dianggap sebagai perubahan arah kerja dari
Nobel untuk menemukan bahan peledak yang Iebih aman. Pada tahun 1863
Nobel mematenkan detonator fulminat air raksa yang memanfaatkan
nitrogliserin yang lebih aman.
Nobel memulai serangkaian percobaan untuk menentukan apakah bahan
peledak yang lebih aman bisa dibuat melalui campuran nitrogliserin yang
berminyak, yang bisa meledak karena goncangan selama pembuatan dan
pengangkutannya, dengan beberapa bahan yang lebih tidak berbahaya.
Setelah mencoba berbagai macam zat, dia memutuskan bahwa campuran
nitrogliserin dengan kieselguhr, sejenis tanah lempung yang ditemukan di
Jerman, dihasilkan dalam ledakan yang relatif tidak sensitif terhadap
panas dan goncangan yang bisa diledakkan dengan sumbat penghambat. Dia
belakangan menyangkal bahwa penemuan kieselguhr terjadi secara tidak
sengaja dan menegaskan bahwa keiselguhr ditemukan melalui pengujian
sistematis atas berbagai zat, termasuk debu batu bata, kertas dan
kayu.Dia menamai bahan nitrogliserin-tanah lempung itu sebagai dinamit
dan memperoleh paten di Inggris dan Amerika Serikat pada tahun 1867 dan
1868. Nobel juga menemukan gelignite, sebuah larutan kapas mesiu
(nitroselulosa) di dalam nitrogliserin. Pada tahun 1888 dia
mengembangkan sebentuk bubuk yang tidak menguap yang ia namai balistit,
tetapi dia kalah mendapatkan paten atas pengembangan ini dari Para
penemu cordit Inggris.
Pada awalnya, pabrik bubuk mesiu dan bahan peledak mencoba mencegah
pembuatan dinamit. Tetapi dinamit Nobel lebih kuat dibandingkan dengan
bubuk mesiu dan jauh lebih aman dibandingkan dengan nitrogliserin,
sehingga dinamit segera berguna dalam pertambangan, penggalian, dan
amunisi. Nobel membuat rantai pabrik di seluruh dunia. Bersama-sama
dengan investasi di ladang minyak Russia di Baku, Nobel menjadi sangat
kaya, yang dia sisakan untuk membuat yayasan yang mendanai Hadial Nobel
dalam bidang fisika, kimia, psikologi atau kedokteran, sastra dan
perdamaian. Hadiah Nobel pertama diberikan pada tahun 1901 pada ulang
tahun kematiannya yang kelima.
No comments:
Post a Comment