Energi listrik digunakan luas hampir di seluruh
aspek kehidupan oleh karenanya memegang peran penting didunia teknik.
Kelemahan energi listrik yang sangat prinsip terletak pada fakta bahwa
proses pembentukan dan penggunaan (generate & consume) energi
listrik biasanya berbanding lurus, pada saat yang bersamaan. Kita tidak
bisa memproduksi lalu menyimpan energi listrik begitu saja dengan alat
yang sederhana. Sudah menjadi hukumnya bahwa energi listrik yang kita
gunakan harus berasal langsung dari sumbernya.
Dalam volume yang
sedikit, energi listrik bisa disimpan dalam sebuah kapasitor dan hanya
dapat digunakan terbatas untuk menyuplai daya pada peralatan yang
membutuhkan energi listrik yang kecil pula. Untuk disimpan dalam skala
yang lebih besar, energi listrik pertama-tama harus dikonversikan dulu
kedalam bentuk energi yang lain. Pengetahuan tentang elektrokimia
menjawab tantangan masalah ini yaitu tugas "MENYIMPAN" listrik agar bisa
digunakan setiap waktu yang berbeda beda sesuai kebutuhan, serta dapat
dipindah pindahkan. Alat penyimpan energi listrik itulah yang kemudian
kita kenal dengan nama akumulator, accu, atau lebih sering disebut Aki.
Sejarah Penemuan system energi elektrokimia

Investigasi
ilmiah mengenai kelistrikan dimulai ketika Tn Luigi Galvani (1737-1798)
serta Tn.Alessandro di Volta (1745-1827) aktif melakukan temuan temuan
penting. Kedua nama ini , sampai detik ini masih digunakan di dunia
teknik kelistrikan , istilah "Galvanic cell" dan "Volt" .masih sering
kita dengar. Temuan temuan penting hasil eksperimen keduanya antara lain
Tahun 1789 Galvani menemukan adanya fenomena elektrokima kelistrikan

Volta
membangun sumber energi listrik pertama secara elektrokimia , dunia
ilmu pengetahuan kemudian mengenal satuan "Volt" sebagai besaran untuk
mengukur tegangan istrik.

Tahun
1802 Johann Wilhem Ritter menciptakan battery yang pertama yang
dinamakan "Ritter Pile". Semenjak itulah berbagai temuan dan development
berkembang pesat seiring dengan temuan bola lampu oleh Thomas Alfa
Edison dan diperkenalkannya Dynamo diberbagai peralatan yang ditemukan
sesudah Revolusi Industri di Inggris pada akhir abad ke 19.
Produksi
"LEAD Battery" pertama dipatenkan oleh Faur pada tahun 1880 disusul
oleh Jungner dan Edison tahun 1899 dan 1901 dengan menggunakan
nikel-cadmium dan diproduksi masal tidak lama kemudian. Masih banyak
penemuan lain yang mengembangkan sistem elektro-kimia penyimpan listrik
dan terus mengalami penyempurnaan.
No comments:
Post a Comment